Senin, 06 Februari 2023

Pribumi Digital dengan Dunia Tanpa Buku saat ini !

Seorang penulis Amerika, Ray Bradbury, pernah menyatakan bahwa menghancurkan suatu peradaban tidak perlu melalui pembakaran buku, namun cukup dengan membuat masyarakat tidak lagi membaca. Kini, karena konsentrasi orang semakin rendah dan sering memeriksa ponsel, kemampuan membaca buku menurun. Oleh karena itu, pentingnya membaca tetap eksis kapan pun juga.

Membaca adalah aktivitas yang memerlukan latihan untuk otak. Kemampuan membaca tidak hanya berarti bisa membaca tulisan, tapi juga mampu mengolah, memilah, dan memahami informasi dan ide. Di masa depan, membaca yang lebih terampil menjadi penting karena harus dapat memilah informasi terpercaya. Selain itu, membaca juga membentuk kreativitas, imajinasi, dan kepribadian yang kuat menghadapi dunia yang kompetitif.

Bagaimana jika masyarakat tidak lagi membaca buku dan hanya tergantung pada informasi media sosial dan hasil pencarian internet? Dalam berapa banyak generasi, kemampuan membaca akan hilang dan seperti apa penampakan generasi tersebut sekarang? ya saat ini!

Teknologi Revolusi

Perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir memungkinkan manusia untuk mengatasi hambatan waktu, ruang, dan alam. Namun, teknologi juga memiliki sisi positif dan negatif serta dapat 'membahayakan'. Termasuk dalam hal teknologi komunikasi dan informasi. Dengan Teknologi revolusi memudahkan komunikasi yang terus berlangsung, serta dapat memprediksi dan memudahkan peradaban manusia.

Kesimpulan

Membaca buku merupakan aktivitas yang penting untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan otak serta membentuk kreativitas, imajinasi, dan kepribadian yang tangguh. Meskipun era digital dan informasi yang tersedia melalui media sosial dan internet, pentingnya membaca buku untuk tetap eksis. Generasi masa depan yang tak lagi membaca buku dapat mengalami hilangnya kemampuan membaca dan membentuk individu yang kurang tangguh. Oleh karena itu, membaca buku harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam masyarakat. Dimana revolusi teknologi sangat berpengaruh dan memberikan dampak pada peradaban dan hubungan manusia di masa yang akan datang. Jadi, pintar-pintarlah memilih sumber informasi digital sebagai 'asupan' otak dan jiwa agar tetap kuat dan bisa bersaing di era yang super-duper, canggih seperti saat ini.

Referensi:

Jompa, Jamaluddin., dkk (2016) SAINS45, Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu Abad Kemerdekaan. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. ISBN 978-979-99097-7-0. Hal.45.


Sumber Gambar: SPORA INSTITUTE (diakses: 06 Februari 2023, 2.17 AM WITA)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar